Pagi itu, hari masih gelap dan umumnya para penghuni asrama "Hafidzun" masih tertidur lelap. Namun, bagiku hal ini sudah biasa untuk bagun sholat tahajut kemudian dilanjutkan dengan membuka dan membaca catatan-catatan kuliah serta mengerjakan tugas-tugas yang masih out standing, lebih-lebih aku yang tidak mempunyai komputer untuk mengerjakan tugas jadi harus ektra keras untuk "pinter-pinter" bagi waktu dan kesempatan memanfaatkannya jika ingin semua kepentingan dan tugas-tugas kuliah "clear".Jika waktu sudah menunjukan pukul 06.00 WIB dan kajian di Masjid sudah selesai, seperti biasa aku harus nyapu, ngepel, kuras bak mandi, merebus air, dll. sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati oleh semua penghuni asrama. Pada mulanya aku merasa berat dan protes dangan keadaan ini lebih-lebih kepada orang tuaku, "Kenapa sich harus prihatin, padahal kita itu tidak miskin-miskin amat. Untuk beli komputer, beli motor dan mencari pondokan yang menawarkan kenyamanan seperti layaknya mahasiswa-mahasiswa lainnya yang tugasnya hanya kuliah saja tidak perlu memikirkan macam-macam, kita itu masih mampu !"memang terus terang orang tuaku "menggembleng" agar aku kelak tidak menjadi orang yang mandiri dan tidak selalu bergantung. oleh karena itu aku disuruh indekost di Wisma yang murah, mempunyai lingkungan yang bagus [islami] dan bersih.Tapi syukurlah, aku juga mempunyai teman satu kamar dan juga satu jurusan yang selalu menjadi tempat untuk berbagi baik suka maupun duka (Yudi, dimana kamu sekarang ?)Jam menunjukan pukul 06.45 WIB, seusai sarapan pagi di Warung Kansera-Pogung kidul,Utara UGM. Sepeda jengki warna biru selalu setia menemani setiap ayunan kaki menelusuri jalan-jalan kecil, jalan-jalan protokol Jogja, fakultas ke fakultas ataupun kemana saja "panggilan tugas" kuliah diberikan.Jika Kuliah telah usai [17.00 WIB], sebelum pulang aku sempatkan untuk singgah ke sekretariat Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin, Keluarga Muslim dan mushala. Baru setelah selesai, aku pulang ke asrama dan larut dengan kegiatan asrama [Kajian di Masjid] sampai pukul 21.00 WIB baru setelah itu aku masuk ke kamar untuk mempersipan tugas-tugas kuliah sampai mata ini ngantuk dan tertidur.
Begitulah hari-hariku di Jogja bersama sahabatku yang setia [Yudi, Dedi Maulana, Fajar Arif, Ramdan, Anton, Anon Chandra, Akas, Ayi Pupung, Agus, dll], Aku kangen kamu semua sobat...!!!
Kini 2 tahun sudah aku meninggalkan Jogja untuk mencoba mencari pengalaman hidup di Batam dan pingin sekali kembali ke Jogja, semoga .....
No comments:
Post a Comment